Minggu, 29 September 2013

When???

My friend said, " Aku akan menikah jika dia sudah siap walau aku masih akan di semester 7 nantinya."
Aku hanya bisa menjawab, "Aku dukung niatmu, Allah akan memudahkan langkah bagi yang mau beribadah."
"Jadi, kau kapan?"
"Apanya yang kapan?"
"Yah, nikahnya lah?"
"Umur 27 tahun"
"Kau yakin?"
"Entah, tapi aku punya target sendiri, aku mau mengajar ke pedalaman dulu, memiliki usaha, menyenangkan orangtua, kalau sempat S2 atau lanjut ke S3 sekalian."
"Terserah kau sih, tapi itu gak terlalu lama yah?"
"Aku juga nggak tahu."
"Jadi, nanti kalau ada yang khitbah kau pas baru tamat S1 gimana?"
"Errr....kalau cocok.  Eh, tapi aku masih mau mengajar. Mana adil aku tinggalin suami sendiri. Yah, nggak tahu juga. Arrrgggghh...pusing."
"Keputusan itu kan ada di tanganmu, mungkin aja kau saat ini berpikir mau nikah di umur 27 tahu tapi tiba waktunya, siapa yang tahu kalau kau akan berubah pikiran."
"Mungkin juga sih, lihat nanti aja deh. Kuliahku belum kelar, tingkah lakuku masih kayak anak TK. Aku belum dewasa sama sekali. Umurku memang sudah 20, tapi aku masih memilih jalan untuk bersama teman-teman."
"Aku yakin, kau akan dewasa pada waktunya. Hanya saja belum tampak."
"Iyah, aku doain deh kau sama dia jadi."
"Iyah, makasih."

Jumat, 27 September 2013

sketch

kebetulan aku adalah seorang ilustrator, dan majalah kampusku meminta ilustrasi "pasangan pisah", nah, aku dompelin di sini yah,,,
judulnya juga entah apa -_-. tapi tak apalah, yg penting terus menggambar. ^^

Phenomena: Muslim Footballer and Non-Muslim Girlfriend

Kalau sekilas baca judulnya mungkin saja agak terdengar rasis. Agama mungkin adalah hal paling sensitif jika diumbar telalu dalam di kawasan publik, tapi beginilah kenyataannya. Mungkin kita tidak harus berpatokan pada pemain sepak bola muslim yang sekarang jumlahnya cukup tinggi dan malah menjadi main player di beberapa klub terkenal Eropa, tapi juga pada kehidupan sehari-hari. Dan untuk saat ini mari mempersempit topik.
Bagaimana pun, agama tetaplah agama. Sesuatu yang harus digigit kuat dan ditanamkan dalam-dalam di setiap diri manusia. Baru saja aku terperanjat dengan fenomena moeslim footballer, but it has ruined my perception.
look at this picture:
Ibrahin Afellay yang baru saja dikontrak oleh klub raksasa Barca adalah seorang muslim. Sungguh senangnya aku mengetahui hal tersebut. Well, dari SMA aku juga sudah mengenal Mesut Ozil yang merupakan former El-Real dan sekaran merumput di Arsenal adalah seorang muslim (aku mengetahui dari temanku). Tapi, setelah aku masuk kuliah dan mengenal teman yang juga gemar dengan sepak bola mengejek,
"Mesut Ozil, buku kesukaan Al-Qur'an, eh pacaran ngeri banget."
Aku sontak kaget, mungkin juga aku yang masih sempit dengan informasi waktu itu. Dan beberapa menit yang lalu aku mencari dengan giat siapa pacar sang Ozil, nah ini dia.
Hm...agak sesuatu memang, tapi mengapa harus begini???? aku pun tak tahu jawabannya, sampai-sampai tadi aku berniat mencarikan wanita muslim untuk di ta'arufkan dengan Ozil (walau tampak mustahil) karena saking geramnya dengan kejadian ini.
Yah, fenomana seperti ini juga banyak terjadi di kalangan pemuda. Tapi, alangkah disayangkannya kalau yang berbuat demikian adalah seorang public figure yang selalu diintai oleh seribu pasang mata.
Semoga, datang wanita Turki sholehah yang menggetarkan hati Ozil. Amiin.