Senin, 26 September 2011

siapa yang salah?

hai....
Kembali lagi bersama saya,
"Menggila Bersama Blogger Gila yang Kurang Populer"
Hari ini saya punya cerita yang bahagia dan menyedihkan. Yang bahagia saya bagi dengan Anda, dan yang sedih saya simpan sendiri (dusta...).
Sebenarnya, saya yakin Anda tidak ingin mau mendengar kegembiraan saya dan menghibur kesedihan saya, tapi saya yakin dan percaya (gaya kayak caleg yang lagi muncrat-muncrat berkampanye)Anda dapat merasakan kebahagiaan saya dan masa bodoh dengan kesediahan saya (ya ileh.....kapan nyambungnya?).
Saya akan membagi berita bahagia saya pertama. Bagaimana pun, kalau Anda sudah mebaca bagian yang membahagiakan, anda akan langsung meng-close blog saya (tampang putus asa sambil berniat bunuh diri di pohon kacang)
!. Saya melihat orang yang saya kagumi
Saya sebenarnya mengagumi orang-orang yang pintar di bidang:

-Fisika. Contohnya:Mas Stephen Hawking, Pak deBroglie,B'Asrul (yang ini masih muda dan mantan abang kelas di SMA)dan si XY (Nah yang ini bakal jadi tersangka sakit hati saya)
-Matematika.Contohnya: Uda Al-khawarizmi,PAk Bleise Pascal, teman sebangku saya SMA (yang ini cewek) nama samarannya Fadibur dan saingannya Cioy.

-Debat nah yang ini saya cuma punya 1 kandidat. Karena dia lah yang paling saya kenal. Muhammad Rifky Wicaksono.

-Menulis. Kalau ini saya punya banyak kandidat. Tere Liye, Ahmad Fuadi, Asma Nadia, Adzimattinur siregar de el el.

Nah, kawan-kawin. Saya kembali ke pokok masalah. Di kampus saya tercinta saya menemukan bang XY yang pintar fisika. Waktu SMA saya ketemu Bang Cho sama Bang Ramlan yang gila fisika dan matematika (menurut pandangan saya). Saya jadi nge-fan gitu. Jadi saya berusaha mendapatkan nomor (hape dan rumah. Zep-zep-zep...(kronologinya disingkatin aja. Billing internetan saya udah bengkak -__-)saya jadi sms-an sama abang itu. Rasa bahagia tak kuasa saya bendung dengan berurai air mata dan ingus yang mengalir (jorok banget) saya merasakan bahagia menjadi fan dia.
Setelah sekian lama (lagu ridho rhoma:on)akhirnya gue liat dia untuk kedua kali (sok banget, 2 kali ngeliat aja udah songong gitu...)Gembira bangeeettt....Tapi itu semua berubah setelah saya nge-sms dia...
2. Dikirain laki-laki
Masak aku dikirain laki-laki? Dari sisi mananya????
Benci...Aku benci (gaya banci kaleng cap Jenggot Rontok). Itu juga dengan tanpa merasa bersalah (emang dia salah apaan?) dia ngajak saya ke kosan dia (sumpah, waktu baca sms ini saya jatuh dari tempat tidur saya, mata saya merah dan hidung saya mampet).
Huaaa....sebenarnya saya juga salah. Nggak bilang identitas asli. Tapi, masak sih nggak bisa bedain sms cowok sama cewek? Atau karena gaya sms saya yang kecowokan? Entahlah...Yang pasti mata saya masih merah dan hidung saya masih mampet gara-gara saya dikirain laki-laki.
Ya Rabb...Kapan hamba-Mu ini dianggap perempuan sejati?????
Itu lah curhatan gilak saya. Karena saya Blogger Gilak (bukan asli yah!:)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar